This is the first time I create it. Through it I hope to improve my english especially in writing. Let's view and leave your comment. Check this out guys!!
About Me
- My expression
- palembang, south sumatera, Indonesia
- I'm a college student of Sriwijaya University. I'm a charming girl,cute, and good listener. So if you have many problems you can share to me. Ho..ho...
Welcome
Please read and have fun !
My links
“Why you invited me to here?”
Asked me, but Bintang just silent
“What’s up, Bin? Please open your mouth if you had problems say to me certain I helped you.” His eyes sight me
“ Rin, I wanted to move Surabaya tomorrow.” replied Bintang immediately. I very surprised hear it.
“Why?” asked me again didn’t believe
“Because my father had duty in there. Therefore, I had to move too. Actually it had one month ago, he had had to go but he took to his office to delay until I had finish exam and he got permit and now I had finish.
“Why you didn’t say before?” asked me with kept my tears.
“I didn’t know how the way to say it for you”
“Rin, I promised to call you,” said him
“Really?”
“Really!”
****
Separation day came.
Bintang came to my house and gave me a bracelet there had my name and him and I gave him a hat. After that, he said goodbye to my mom and me.
“Took care on the way..”
“I had to go and kept your health. Did not forget to eat then your magh suffered you. Key !
I waved to him. I cried up on my mom.
After we said goodbye, he always to call me, three times or four times one week. He told about his new home, his school, and his new friends, but it is not too long, we lost contact and I never hear his voice again.
****
“Hello, I was Dimas Aditya Putra, but just called me Dimas.”He said introduce his self and shook hand.
“ I was Arini Pratista Putri.Just called me Arin .” I was too
“Nice to meet you “
“Nice to meet you too.”
Bell was ringing and we came into class. I looked many girls to close him. He was the real idol in the school. Beside he was handsome, opened, and friendly too. I sat and looked my bracelet from Bin tang. Memories about him recall me again.
“Sure I came back and waiting for you.” His words before he left me.
“ I would wait for you, but how long?”
“ Hey, just to muse ! said him with cheered up” I wiped my tears directly.
“ Eh, you made me surprised.” said me with smile
“You cried?” sight me
” Oh...no my eyes entered dusts”
“ Oh I think”
Day after day, I was be a close friend with him. We often cooperated for many events, especially when I was sick at PENSI party events. He often gave his care for me and until he said love for me.
“ Rin. would you be my lady?” I laugh hear it.
“I was serious! I very loved you
“ Ok, I wanted !”Said me suddenly.
I didn’t know why I could say that, might be now I hadn’t feeling yet for him but I didn’t know future.
During we steadied with, he cared with me, he also helped me and my mom at store and we often learned together, he was loving me and I started to love him although still small.
****
When I missed books, I looked someone like Bintang. I astonished its real or not. I wanted to call him, but I could not.
Two days later I saw Bintang’s home rebuilt. I asked to somebody in there who were live, he did not really know about it.
Next day, when I wanted to go to school, I looked a car stopped exact front of it and a few seconds had a woman outside from it together a boy as old as her. It’s Bintang. Didn’t I dream? no, it’s real.
“Aunt, how was Bintang? Very long I did not meet “said me with didn’t believe it.
“Oh my God..wasn’t Arin?”
“Now you older and beautiful.”Prouded me.
“ Ah..you made me shy..”
Now, I met him. I didn’t know why my heart so beating like here? Many turns of him,higher,more handsome,but he thin. Wasn’t he sick? He sight sharply
“ Hai, What’s up?” greet me with shook hand
“Fine.” replied him
I left his home with million-questions.At school I could not concentrate with my matter. I just thought about Bintang.
“Why his attitudes change to?
Tomorrow, I came to his home again. His mother told everything until changing on her son
“What? Divorce??” I very surprised hear it.
She said that Bintang’s father had the other woman outside and Bintang choose to move his aunt’s home. The climax when his father got married. He became a bad boy until he was dropped out from school and he became an addict. After he recovered, he wanted to back to Lampung and met me. The real he loved me so much.
****
“Did you remember at this place when I said love you ?”
“Yes, I remembered. go on..”
“The best we broke up “ said him suddenly
“Pardon me??!! Broke up? Why?” I surprised
“ I really loved you, but 3 months we had relationship, I felt you didn’t love me. “
I was sorry because I lied to you. You were kind heart and I didn’t want to make you disappointed, therefore I got you”
“Dimas forgave me please..!” I unintended to
“Ok, like our relationship just trial “
“Thanks Dim, you were kind heart and should you get a girl like you not me!
****
Bintang sat in front of me.” I knew, I was wrong. I tried to recover my life. I would pay all of my silly. I promised to make you and mom sad.I would be a Bintang as you well.” Said him seriously.
“ Did you love me?” asked me
“Until now I always loved you.,” said him sight me
“But why you distance away from me?”
“Sorry I didn’t match close with you and I saw you were happy with Dimas. Said him softly with caress my hairs. I cried on his arm.
‘Didn’t cry again?” he wiped my tears
“We began from zero again, okay!”
“Said once more, did you love me?”Asked me
“ I was so loving you, Arin “ he replied
“I was too, Bintang “we smiled ashamed each other.
THE END
Katakan Kau Mencintaiku
“ Persahabatan kami begitu indah dan menyenangkan. Tapi itu tidak berlangsung lama sampai akhirnya ia pergi meninggalkan ku. Pliz kembali dan katakana kau mencintaiku “
“ Kenapa kamu mengajakku ke sini ?” tanyaku tapi Bintang tetap diam
“
“ Rin, aku mau pindah ke
Aku sungguh terkejut mendengar hal itu
“ Kenapa ?” tanyaku lagi tak percaya
“ Karena ayahku di mutasikan ke
“ Kenapa kamu gak bilang ke aku sebelumnya?”tanyaku sambil Manahan air mata
“ Aku tidak tahu bagaimana cara memberitahukan hal ini ke kamu”
“ Rin, aku janji akan selalu menghubungimu” jawabnya sambil menatapku
“ Beneran?!”
“ Ya”
****
Hari perpisahan itu pun tiba
Bintang datang ke rumahku dan memberi ku kado. Dia memberikan gelang yang bertuliskan nama ku dan namanya. Sedangkan aku memberikan sebuah topi. Setelah itu dia megucapkan kata pisah kepadaku dan ibuku.
“ Hati-hati di jalan..”
” Aku harus pergi dan jaga kesehatanmu ya ntar malah kumat lagi magh kamu.Ok!”
Aku melambaikan tangan ke Bintang. Aku menangis sejadi-jadinya di pelukan ibu.
Setelah kita berpisah. Bintang selalu menelponku setiap 3 atau 4 kali seminggu. Dia cerita tentang rumah barunya, sekolah barunya, dan teman-teman barunya. Tapi itu nggak berlangsung lama. Kami kehilangan kontak dan sampai sekarang aku tidak pernah mendengar suaranya lagi.
****
“ Hai, nama ku Dimas Aditya Putra tapi panggil aku Diams aja.” Katanya memperkenalkan diri.
“ Hai, aku Arini Pratista Putri tapi cukup panggil aku Arin”
“ Senang berkenalan denganmu”
“ Aku juga “
Bel sudah berbunyi kami masuk ke kelas. Aku melihat Dimas didekati banyak cewek. Dia benar-benar sudah menjadi idola di Sekolah. Selain ganteng, terbuka, dia juga ramah. Aku duduk dan melihat gelang di tanganku kenang-kenangan dari Bintang. Kenangan-kenangan tentangnya pun kembali memanggilku.
” Tentu aku akan balik lagi, tungguin aku ya..” Kata-kata terakhitr yang diucapkan oleh Bintang saat berpisah.
“ Aku akan nungguin kamu, tapi sampai kapan ?”
“ Hey, kenapa melamun aja?” celotehnya dengan riang
Aku segera menghapus air mataku
“ Hey, kamu bikin aku terkejut aja deh !” jawabku tersenyum
“Kamu nangis?” menatapku
“ Nggak kok tadi Cuma kemasukan debu “
“ O..Aku kira.”
Berjalannya waktu, aku semakin akrab dengannya. Kita sering kerja sama bareng untuk berbagai acara. Dimas semakin memberikan perhatian lebih kepadaku apalagi saat aku jatuh sakit saat PENSI dan sampai akhirnya dia nembak aku.
“ Rin, maukah kamu jadi pacar aku?”
Aku tertawa mendengar ucapannya
“ Aku serius. Aku cinta banget ama kamu “
“ Ok, aku mau jadi pacar kamu” jawab ku tiba-tiba
Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba aku berkata seperti itu, mungkin sekarang aku belum punya rasa cinta tapi dengan berjalannya waktu mungkin akan timbul rasa itu.
Selama kami jadian, dia selalu pperhatian kepada ku, dia juga sering ,membantu ibu dan aku di took dan juga sering belajar bareng. Dimas sangat mencintaiku dan aku mulai merasakan hal yang sama meski baru sedikit.
****
Ketika aku sedang mencari-cari buku, aku melihat sesosok yang mirip Bintang, tapi aku gak percaya. Apakah ini benar atau tidak.Aku ingin memanggilnya tapi aku nggak bisa.
Dua hari kemudian aku melihat rumah Bintang sedang diperbaiki. Aku bertanya ke orang-orang disana, tapi mereka juga kurang kenal siapa yang tinggal disana.
Keesokan harinya, ketika aku hendak pergi ke sekolah aku melihat sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah Bintang, lalu beberapa detik kemudian keluar seorang wanita dengan seorang cowok yang seusiaku.” Apakah itu Bintang?” “ Apakah aku mimpi?”
nggak, itu benar Bintang.
“ Tante mana Bintang? sudah lama nggak ketemu “ kataku dengan tidak percaya.
“ Ya ampun..ini Arin ya?”
“ Sekarang kamu sudah dewasa dan semakin cantik “memujiku
“ Ah..tante bikin saya malu..”
Sekarang aku bertemu bintang. Aku tidak tahu kenapa jantungku berdegup kencang
Banyak perubahan yang terjadi pada Bintang. Dia semakintinggi, cakep tapi dia agak kurusan. “ Apakah dia sakit?”
“ Hi, apa kabar?”sapaku sambil mengulurkan tangan
“ Baik” jawabnya cuek
Aku meninggalkan rumah Bintang dengan seribu Tanya. Di sekolah aku nggak bisa konsen dengan pelajaran karna memikirkan Bintang.” Apa yang sebenarnya terjadi dengan Bintang?” “Kenapa dia berubah?”
Esok harinya aku datang ke rumah Bintang lagi. Aku bertemu dengna ibunya. Ia menceritakan banyak hal sampai penyebab Bintang berubah
“ Apa?? cerai??” Aku sangat terkejut mengetahui hal itu.
Mama Bintang bilang kalau ayah Bintang punya selingkuhan dan Bintang memilih untuk tinggal di rumah bibinya.Klimaksnya, saat ayah Bintang menikah. Ia menjadi anak yang nakal, sampai dia dikeluarkan dari sekolah dan dia jadi pecandu narkoba. Setelah sembuh, Bintang ingin kembali ke Lampung, dia ingin sekali bertemu dengan ku. Ternyata Bintang sangat mencintaiku.
****
“ Apakah kamu ingat tempat ini?tempat dimana aku nembak kamu?”
“ Ya, aku ingat. terus..?”
” Kita putus aja ya?” Jawabnya tiba-tiba
“ Ulangi! putus? tapi kenapa?” aku sungguh terkejut
“ Aku sangat mencintaimu Rin, sudah 3 bulan kita pacaran tapi aku merasa kalau kamu tidak mencintaiku.”
” Maafkan aku Dim karena telah membohongimu. Kamu orang yang baik, aku nggak tega untuk mengecewakanmu, itulah sebabnya aku nerima kamu”
” Dimas, maafin aku ya..Aku nggak bermaksud untuk melukai perasaanmu.
” Sudahlah, anggap saja hubungan kita ini sebuah percobaan”
“ Terima kasih Dim, kamu cowok yang baik, jadi sepantasnya kamu dapat cewek yang baik juga bukan aku!”
****
Bintang duduk di depan ku
“ Aku tahu, aku salah. Aku akan memperbaiki hidupku. Aku akan membayar semua kesedihan mama dan kamu. Aku bakal jadi Bintang yang kamu kenal” dengan serius
“Apakah kamu mencintaiku?” Tanyaku
“ Sampai sekarang aku masih mencintaimu.” Jawabnya dengan tatapan tajam.
“ Kenapa kamu menjauh dariku?”
“ Maaf aku merasa aku nggak pantes ada di dekatmu dan aku melihat kamu bahagia didekat Dimas” Sambil membelai rambutku dan menangis. Aku menangis di pundaknya.
“ Jangan nagis lagi ya..”Ia menghapus air mataku.
“ Kita mulai dari nol lagi, key!”
“ Katakan sekali lagi jika kau mencintaiku!”
” Aku sangat mencintaimu, Arin” Jawabnya
“ Aku juga Bintang.” Kami saling tersenyum malu.
THE END