Katakan Kau Mencintaiku
“ Persahabatan kami begitu indah dan menyenangkan. Tapi itu tidak berlangsung lama sampai akhirnya ia pergi meninggalkan ku. Pliz kembali dan katakana kau mencintaiku “
“ Kenapa kamu mengajakku ke sini ?” tanyaku tapi Bintang tetap diam
“
“ Rin, aku mau pindah ke
Aku sungguh terkejut mendengar hal itu
“ Kenapa ?” tanyaku lagi tak percaya
“ Karena ayahku di mutasikan ke
“ Kenapa kamu gak bilang ke aku sebelumnya?”tanyaku sambil Manahan air mata
“ Aku tidak tahu bagaimana cara memberitahukan hal ini ke kamu”
“ Rin, aku janji akan selalu menghubungimu” jawabnya sambil menatapku
“ Beneran?!”
“ Ya”
****
Hari perpisahan itu pun tiba
Bintang datang ke rumahku dan memberi ku kado. Dia memberikan gelang yang bertuliskan nama ku dan namanya. Sedangkan aku memberikan sebuah topi. Setelah itu dia megucapkan kata pisah kepadaku dan ibuku.
“ Hati-hati di jalan..”
” Aku harus pergi dan jaga kesehatanmu ya ntar malah kumat lagi magh kamu.Ok!”
Aku melambaikan tangan ke Bintang. Aku menangis sejadi-jadinya di pelukan ibu.
Setelah kita berpisah. Bintang selalu menelponku setiap 3 atau 4 kali seminggu. Dia cerita tentang rumah barunya, sekolah barunya, dan teman-teman barunya. Tapi itu nggak berlangsung lama. Kami kehilangan kontak dan sampai sekarang aku tidak pernah mendengar suaranya lagi.
****
“ Hai, nama ku Dimas Aditya Putra tapi panggil aku Diams aja.” Katanya memperkenalkan diri.
“ Hai, aku Arini Pratista Putri tapi cukup panggil aku Arin”
“ Senang berkenalan denganmu”
“ Aku juga “
Bel sudah berbunyi kami masuk ke kelas. Aku melihat Dimas didekati banyak cewek. Dia benar-benar sudah menjadi idola di Sekolah. Selain ganteng, terbuka, dia juga ramah. Aku duduk dan melihat gelang di tanganku kenang-kenangan dari Bintang. Kenangan-kenangan tentangnya pun kembali memanggilku.
” Tentu aku akan balik lagi, tungguin aku ya..” Kata-kata terakhitr yang diucapkan oleh Bintang saat berpisah.
“ Aku akan nungguin kamu, tapi sampai kapan ?”
“ Hey, kenapa melamun aja?” celotehnya dengan riang
Aku segera menghapus air mataku
“ Hey, kamu bikin aku terkejut aja deh !” jawabku tersenyum
“Kamu nangis?” menatapku
“ Nggak kok tadi Cuma kemasukan debu “
“ O..Aku kira.”
Berjalannya waktu, aku semakin akrab dengannya. Kita sering kerja sama bareng untuk berbagai acara. Dimas semakin memberikan perhatian lebih kepadaku apalagi saat aku jatuh sakit saat PENSI dan sampai akhirnya dia nembak aku.
“ Rin, maukah kamu jadi pacar aku?”
Aku tertawa mendengar ucapannya
“ Aku serius. Aku cinta banget ama kamu “
“ Ok, aku mau jadi pacar kamu” jawab ku tiba-tiba
Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba aku berkata seperti itu, mungkin sekarang aku belum punya rasa cinta tapi dengan berjalannya waktu mungkin akan timbul rasa itu.
Selama kami jadian, dia selalu pperhatian kepada ku, dia juga sering ,membantu ibu dan aku di took dan juga sering belajar bareng. Dimas sangat mencintaiku dan aku mulai merasakan hal yang sama meski baru sedikit.
****
Ketika aku sedang mencari-cari buku, aku melihat sesosok yang mirip Bintang, tapi aku gak percaya. Apakah ini benar atau tidak.Aku ingin memanggilnya tapi aku nggak bisa.
Dua hari kemudian aku melihat rumah Bintang sedang diperbaiki. Aku bertanya ke orang-orang disana, tapi mereka juga kurang kenal siapa yang tinggal disana.
Keesokan harinya, ketika aku hendak pergi ke sekolah aku melihat sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah Bintang, lalu beberapa detik kemudian keluar seorang wanita dengan seorang cowok yang seusiaku.” Apakah itu Bintang?” “ Apakah aku mimpi?”
nggak, itu benar Bintang.
“ Tante mana Bintang? sudah lama nggak ketemu “ kataku dengan tidak percaya.
“ Ya ampun..ini Arin ya?”
“ Sekarang kamu sudah dewasa dan semakin cantik “memujiku
“ Ah..tante bikin saya malu..”
Sekarang aku bertemu bintang. Aku tidak tahu kenapa jantungku berdegup kencang
Banyak perubahan yang terjadi pada Bintang. Dia semakintinggi, cakep tapi dia agak kurusan. “ Apakah dia sakit?”
“ Hi, apa kabar?”sapaku sambil mengulurkan tangan
“ Baik” jawabnya cuek
Aku meninggalkan rumah Bintang dengan seribu Tanya. Di sekolah aku nggak bisa konsen dengan pelajaran karna memikirkan Bintang.” Apa yang sebenarnya terjadi dengan Bintang?” “Kenapa dia berubah?”
Esok harinya aku datang ke rumah Bintang lagi. Aku bertemu dengna ibunya. Ia menceritakan banyak hal sampai penyebab Bintang berubah
“ Apa?? cerai??” Aku sangat terkejut mengetahui hal itu.
Mama Bintang bilang kalau ayah Bintang punya selingkuhan dan Bintang memilih untuk tinggal di rumah bibinya.Klimaksnya, saat ayah Bintang menikah. Ia menjadi anak yang nakal, sampai dia dikeluarkan dari sekolah dan dia jadi pecandu narkoba. Setelah sembuh, Bintang ingin kembali ke Lampung, dia ingin sekali bertemu dengan ku. Ternyata Bintang sangat mencintaiku.
****
“ Apakah kamu ingat tempat ini?tempat dimana aku nembak kamu?”
“ Ya, aku ingat. terus..?”
” Kita putus aja ya?” Jawabnya tiba-tiba
“ Ulangi! putus? tapi kenapa?” aku sungguh terkejut
“ Aku sangat mencintaimu Rin, sudah 3 bulan kita pacaran tapi aku merasa kalau kamu tidak mencintaiku.”
” Maafkan aku Dim karena telah membohongimu. Kamu orang yang baik, aku nggak tega untuk mengecewakanmu, itulah sebabnya aku nerima kamu”
” Dimas, maafin aku ya..Aku nggak bermaksud untuk melukai perasaanmu.
” Sudahlah, anggap saja hubungan kita ini sebuah percobaan”
“ Terima kasih Dim, kamu cowok yang baik, jadi sepantasnya kamu dapat cewek yang baik juga bukan aku!”
****
Bintang duduk di depan ku
“ Aku tahu, aku salah. Aku akan memperbaiki hidupku. Aku akan membayar semua kesedihan mama dan kamu. Aku bakal jadi Bintang yang kamu kenal” dengan serius
“Apakah kamu mencintaiku?” Tanyaku
“ Sampai sekarang aku masih mencintaimu.” Jawabnya dengan tatapan tajam.
“ Kenapa kamu menjauh dariku?”
“ Maaf aku merasa aku nggak pantes ada di dekatmu dan aku melihat kamu bahagia didekat Dimas” Sambil membelai rambutku dan menangis. Aku menangis di pundaknya.
“ Jangan nagis lagi ya..”Ia menghapus air mataku.
“ Kita mulai dari nol lagi, key!”
“ Katakan sekali lagi jika kau mencintaiku!”
” Aku sangat mencintaimu, Arin” Jawabnya
“ Aku juga Bintang.” Kami saling tersenyum malu.
THE END